Target market adalah
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap
daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk
dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan
menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap
selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target
market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi
fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut
selecting karena marketer harus menyeleksi. Targeting adalah proses
mengevaluasi segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan
atau kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara
positif terhadap stimulus pemasaran dari perusahaan. Proses targeting
mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang
dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.
Menurut Ariadi Abimanju, targeting adalah mengenal
segmen pasar yang telah ditentukan dan merencanakan cara apa yang paling
optimal agar segmen pasar memberikan kemungkinan paling besar untuk membeli
produk yang akan dijual/dipasarkan. Penentuan targeting sangat
tergantung dari hal-hal seperti karakter produk, karakter segmentasi, dan
tingkat persaingan pada segmen yang sudah dipilih. Targeting ini
menentukan kepada siapa target market dari suatu produk, apakah kepada semua
orang, sebagian orang atau orang-orang tertentu yang memiliki kekhususan.
1. Spesialisasi selektif Perusahaan
memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta
sumber daya yang dimiliki.
2. Spesialisasi pasar Perusahaan
memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok
pelanggan tertentu.
3. Spesialisasi produk Perusahaan
memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai
segmen pasar.
4. Pelayanan penuh (full
market coverage) Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan
dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu
menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
((Atom), 2015)
ergonomis
adalah
Ergonomi adalah ilmu yang memelajari
mengenai sifat dan keterbatasan manusia yang digunakan untuk merancang sistem
kerja, sehingga sistem tersebut dapat bekerja dengan baik. Dapat pula dikatakan
bahwa aplikasi ilmu ergonomi adalah membentuk kondisi yang EASNE yaitu efektif,
aman, sehat, nyaman dan efisien.Berdasarkan dari pengertian di atas maka dapat
mulai dibayangkan, mengapa ergonomi sangat penting. Ergonomi tidak terbatas
hanya pada rancangan kursi yang baik atau meja yang ergonomis saja, melainkan
jauh lebih luas, yakni merancang metode, alat dan sistem kerja sesuai dengan
manusianya (pekerja) atau dikenal dengan istilah Human Centered Design.
Hal yang paling unik dari ergonomi itu sendiri adalah perhatian yang sangat
besar yang diberikan untuk manusia.Manusia merupakan mahluk sempurna yang juga
memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan tersebut dapat terlihat pada
kapasitas manusia dalam melakukan segala aktivitasnya. Tidak satupun individu
mampu melakukan aktivitas kerja tanpa istirahat, baik itu pekerjaan fisik
maupun mental. Bahkan dengan kondisi yang dianggap sudah baik terkadang hasil
kinerja yang diberikan tidak sesuai harapan.Manusia merupakan mahluk yang
sangat kompleks. Banyaknya faktor-faktor luar yang saling berinteraksi akan
mempengaruhi kinerja manusia baik sebagai individu maupun kelompok. Segala
faktor-faktor luar, beban pekerjaan, dan kapasitas manusia yang ia miliki
itulah yang dipelajari secara mendalam dalam ilmu ergonomi.Ergonomi secara umum
dibagi menjadi dua cabang ilmu penting yakni, ergonomi mikro dan ergonomi
makro.Perbedaannya adalah sebagai berikut :1. Ergonomi Mikro, merupakan
keilmuan ergonomi yang kita kenal banyak sekarang. Jika anda pernah memelajari
ergonomi dan mendengar istilah-istilah seperti fisiologi kerja, biomekanika kerja,
lingkungan fisik, antropometri, persentil, waktu baku dan lain-lain, hal-hal
tersebut merupakan keilmuan dalam lingkup ergonomi mikro. Secara umum, ergonomi
mikro merupakan keilmuan ergonomi dalam lingkup mikro yakni lingkup stasiun
kerja (work station).2. Ergonomi Makro, merupakan keilmuan yang jauh lebih
luas. Keilmuan ergonomi makro mencakup organisasi, perusahaan, masyarakat luas
atau bahkan negara.Konsep dasar yang melatarbelakangi ergonomi adalah adanya
perbedaan pada kemampuan dan tuntutan dari pekerjaan itu sendiri, yang
selanjutnya disebut sebagai kapasitas (capacity) dan tuntutan pekerjaan
(demand). Kapasitas haruslah selalu lebih besar dari tuntutan pekerjaan, lebih
mudah dinyatakan dengan C > D. Jika formula tersebut tidak terpenuhi,
maka dapat dipastikan manusia dan pekerjaannya akan mengalami masalah (baik
langsung maupun tidak).Apa saja masalah yang dapat terjadi jika formula di atas
tidak dipenuhi? Mungkin beberapa istilah ini pernah didengar seperti CTS
(Carpal Tunnel Syndrome), MD (Musculoskeletal Disorders) atau lebih dikenal
dengan kelainan otot, tulang dan rangka. Tidak hanya itu saja, tapi bagi
manusia juga dapat berdampak seperti ketulian, kecelakaan kerja dan berakibat
kematian. Dalam dunia industri dan usaha, dampak-dampak yang muncul seperti
produktivitas rendah, pekerja bosan, mudah capai dan konsentrasi
menurun.Kerugian yang dialami oleh perusahaan tentulah tidak sedikit. Adanya
kasus kecelakaan kerja, tingkat absensi yang tinggi, serta rendahnya kinerja
pekerja tentunya berdampak langsung bagi perusahaan. Kerugian-kerugian tersebut
dirasakan langsung pada bagian finansial, buruknya image perusahaan,
dan dalam skala yang luas dapat menurunkan nilai saham di mata investor.
Kerugian-kerugian di atas dapat dihindari dan diminimalisir dengan melakukan
kajian dan studi ergonomi di perusahaan sehingga sistem yang ada benar-benar
sesuai dengan user atau penggunanya.
(EKO, 2003)
Pengemasan
merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk
ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah
atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi
produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan
fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk
menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai
bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.
Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya
tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan
dalam perencanaannya.
Budaya kemasan sebenarnya
telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem
penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan
makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam perkembangannya di bidang
pascapanen, sudah banyak inovasi dalam bentuk maupun bahan pengemas produk
pertanian. Temuan kemasan baru dan berbagai inovasi selalu dikedepankan oleh
para produsen produk-produk pertanian, dan hal ini secara pasti menggeser
metode pengemasan tradisional yang sudah ada sejak lama di Indonesia (Wikipedia)
Ciri
Khas :
Pengaruh ciri-ciri
produk terhadap fungsi bisnis : 1.Mempengaruhi fungsi produksi dan keuangan
Produk dengan banyak warna tahapan
produksi lebih banyak harga lebih mahal Produk dikemas kecil-kecil lebih mahal
dibanding yang dikemas dalam unit besar Resiko keuangan meningkat : dengan
makin banyaknya variasi ukuran dan warna produk Jaminan produk yang sangat
tinggi 2.Mempengaruhi proses pemasarannya produk yg dijual self service produk
harus mempunyai kemasan dan etiket yang sangat menarik
3 Merk (Brand) Merk :
nama, istilah, simbol, atau disain khusus, atau beberapa kombinasi dari
unsur-unsur tersebut yang dirancang untuk mengindentifikasikan barang atau jasa
yang ditawarkan. Merk membedakan dengan
produk saingannya Nama Merk : Huruf atau kata dan atau angka yang terbaca Tanda
merk : bagian dari merk yang muncul dalam bentuk simbol, disain, atau warna dan
huruf yang khas berbeda. Merk Dagang : Merk yang dilindungi hak cipta istilah
hukum mencakup semua tanda dagang : Nama
dan tanda merk. Pemilik Merk Dagang : Produsen (SGM, Garuda Foods) atau pialang
(Hero, Carefour). (Andhika)
Pengecilan ukuran
adalah proses penghancuran atau pemotongan suatu bentuk padatan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil oleh gaya mekanik. Bahan padat (solid) bisa
dihancurkan dengan delapan atau sembilan cara, tetapi hanya empat cara yang
umum diterapkan pada mesin-mesin pengecilan ukuran. Keempat cara itu adalah
kompresi, pukulan, atrisi (attrition), dan pemotongan (cutting). Pada umumnya,
kompresi digunakan pada pengecilan ukuran padatan yang keras, pukulan digunakan
untuk bahan padatan yang kasar, setengah kasar, dan halus. Atrisi digunakan
untuk memperoleh produk-produk yang sangat halus, sedangkan pemotongan untuk
menghasilkan produk dengan bentuk dan ukuran tertentu, halus atau kasa.
Tujuan pengecilan
ukuran adalah mengupayakan suatu bahan memenuhi spesifikasi tertentu, agar
sesuai dengan bentuk. Untuk memenuhi spesifikasi tersebut, ukuran partikel
bahan harus dikontrol. Pertama dengan memilih macam mesin yang akan digunakan
dan kedua memilih cara operasinya. Untuk memperoleh hasil yang sama pada
peralatan ukuran sering dipasang saringan.
Tujuan pengecilan
ukuran produk adalah :
1. Mempermudah
ekstraksi unsur tertentu dan struktur komposisi
2. Penyesuayan dengan
kebutuhan spesifikasi produk atau mendapatkan bentuk tertentu.
3. Untuk menambah luas
permukaan padatan
4. Mempermudah
pencampuran bahan secara merata (Sunardiyanto)
nama ;agunglaksono
Kelas;xll TKJ 1
03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar