Rabu, 17 Agustus 2016

TROUBLESHOOTING LAPISAN TRANSPORTASI JARINGAN LAN




TROUBLESHOOTING

LAPISAN TRANSPORTASI

JARINGAN LAN

Oleh : Abi Zainur Muzakki (Kademangan, Blitar)

A. PROTOKOL PENGGUNA DATAGRAM (UDP)

Adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang

tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan

yang menggunakan TCP/IP. (Wikipedia, User Datagram Protocol, 2015)

1. Karakteristik

 Connectionless (tanpa koneksi).

 Unreliable (tidak andal).

 UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol

lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan.

 UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap

keseluruhan pesan UDP. (Bhandy, 2016)

2. Protokol Pengguna Datagram

Delapan (8) byte datagram Pertama berisi informasi header dan byte tersisa berisi

data pesan.  datagram header UDP terdiri dari empat (4) bidang dengan masing-

masing memiliki ukuran yang sama dengan dua byte:

a) Nomor Port Sumber

Ukuran 16 bit dari 0 sampai 15. Nomor port ini menunjukkan pengirim. Dihapus

ke nol jika tidak digunakan.

b) Nomor Port tujuan:

Ukuran ini juga 16 bit. Nomor port ini bercerita tentang port ke paket tujuan.

c) Panjang:

Ukuran dari bidang ini adalah 16 bit. Bidang ini menunjukkan panjang dalam

bytes UDP header dan encapsulated data. Nilai minimum untuk bidang ini

adalah 8. Batas praktis untuk panjang data yang dipaksakan oleh IPv4 protokol

yang digunakan adalah 65,507 byte (65.535 − 8 byte UDP header − 20 byte

header IP)

d) Checksum:

Protokol UDP memverifikasi integritas melalui aplikasi checksum. Multicast

digunakan untuk pengecekan error header dan data. Jika checksum dihilangkan

di dalam IPv4, bidang menggunakan nilai Zero semua. (ADMIN, 2012).

B. TRANSPORT CONTROL PROTOKOL (TCP)

Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan

transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang

berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP

dispesifikasikan dalam RFC 793 (DWI HANDOKO, 2015)

1. Karakteristik

 Berorientasi sambungan (connection-oriented).

 Full-duplex.

 Dapat diandalkan (reliable.

 Byte stream.

 Memiliki layanan flow.

 Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi

(dalam DARPA Reference Model)

 Mengirimkan paket secara "one-to- one.

2. Segmen TCP

Segmen-segmen TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram

merupakan satuan protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen

TCP terdiri atas sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi

dengan menggunakan header IP dari protokol IP. (Wikipedia, Transmission Control

Protocol, 2014)

3. Cara kerja TCP

a) Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan

ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.

b) Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang

dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara

merangkai kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada

tujuannya, dan sebagainya.

c) Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim

kepada lapisan IP.

d) IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada

datagram tersebut.

e) IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.

f) Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa

perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima. (Ramdani, 2012)

C. HEADER TCP

Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang

ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika

tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte. (Wikipedia, Transmission Control Protocol,

2014)

Nama field Ukuran Keterangan

Source

Port

2 byte

(16 bit)

Mengindikasikan sumber protokol lapisan aplikasi yang

mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan. Gabungan

antara field Source IP Address dalam header IP dan field Source

Port dalam field header TCPdisebut juga sebagai source socket,

yang berarti sebuah alamat global dari mana segmen dikirimkan.

Lihat juga Port TCP.

Destination

Port

2 byte

(16 bit)

Mengindikasikan tujuan protokol lapisan aplikasi yang menerima

segmen TCP yang bersangkutan. Gabungan antara field

Destination IP Address dalam header IP dan field Destination

Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket tujuan,

yang berarti sebuah alamat global ke mana segmen akan

dikirimkan.

Sequence

Number

4 byte

(32 bit)

Mengindikasikan nomor urut dari oktet pertama dari data di

dalam sebuah segmen TCP yang hendak dikirimkan. Field ini

harus selalu diset, meskipun tidak ada data (payload) dalam

segmen.

Ketika memulai sebuah sesi koneksi TCP, segmen dengan flag

SYN (Synchronization) diset ke nilai 1, field ini akan berisi nilai

Initial Sequence Number (ISN). Hal ini berarti, oktet pertama

dalam aliran byte (byte stream) dalam koneksi adalah ISN+1.

Acknowledgm

ent

Number

4 byte

(32 bit)

Mengindikasikan nomor urut dari oktet selanjutnya dalam aliran

byte yang diharapkan oleh untuk diterima oleh pengirim dari si

penerima pada pengiriman selanjutnya. Acknowledgment

number sangat dipentingkan bagi segmen-segmen TCP dengan

flag ACK diset ke nilai 1.

Data

Offset 4 bit

Mengindikasikan di mana data dalam segmen TCP dimulai. Field

ini juga dapat berarti ukuran dari header TCP. Seperti halnya

field Header Length dalam header IP, field ini merupakan angka

dari word 32-bit dalam header TCP. Untuk sebuah segmen TCP

terkecil (di mana tidak ada opsi TCP tambahan), field ini diatur

ke nilai 0x5, yang berarti data dalam segmen TCP dimulai dari

oktet ke 20 dilihat dari permulaan segmen TCP. Jika field Data

Offset diset ke nilai maksimumnya (2 4 =16) yakni 15, header TCP

dengan ukuran terbesar dapat memiliki panjang hingga 60 byte.

Reserved 6 bit Direservasikan untuk digunakan pada masa depan. Pengirim

segmen TCP akan mengeset bit-bit ini ke dalam nilai 0.

Flags 6 bit

Mengindikasikan flag-flag TCP yang memang ada enam

jumlahnya, yang terdiri atas: URG (Urgent), ACK

(Acknowledgment), PSH (Push), RST (Reset), SYN

(Synchronize), dan FIN (Finish).

Window 2 byte

(16 bit)

Mengindikasikan jumlah byte yang tersedia yang dimiliki oleh

buffer host penerima segmen yang bersangkutan. Buffer ini

disebut sebagai Receive Buffer, digunakan untuk menyimpan

byte stream yang datang. Dengan mengimbuhkan ukuran window

ke setiap segmen, penerima segmen TCP memberitahukan

kepada pengirim segmen berapa banyak data yang dapat

dikirimkan dan disangga dengan sukses. Hal ini dilakukan agar si

pengirim segmen tidak mengirimkan data lebih banyak

dibandingkan ukuran Receive Buffer. Jika tidak ada tempat lagi

di dalam Receive buffer, nilai dari field ini adalah 0. Dengan nilai

0, maka si pengirim tidak akan dapat mengirimkan segmen lagi

ke penerima hingga nilai field ini berubah (bukan 0). Tujuan hal

ini adalah untuk mengatur lalu lintas data atau flow control.

Checksum 2 byte

(16 bit)

Mampu melakukan pengecekan integritas segmen TCP (header-

nya dan payload-nya). Nilai field Checksum akan diatur ke nilai

0 selama proses kalkulasi checksum.

Urgent

Pointer

2 byte

(16 bit) Menandakan lokasi data yang dianggap "urgent" dalam segmen.

Options 4 byte

(32 bit)

Berfungsi sebagai penampung beberapa opsi tambahan TCP.

Setiap opsi TCP akan memakan ruangan 32 bit, sehingga ukuran

header TCP dapat diindikasikan dengan menggunakan field Data

offset.

DAFTAR ISI

ADMIN. (2012, January 31). Pengertian Prokol UDP Serta Perbedaan Fungsi UDP dan TCP. Diambil

kembali dari jaringankomputer: http://jaringankomputer.org/protokol-udp- pengertianudp-

perbedaan-fungsi- udpdantcp/

Bhandy. (2016, Agustus 10). Troubleshooting Lapisan Transportasi jaringan LAN. Dipetik Agustus 10,

2016, dari Share Ilmu Komputer: ilmu-komputer- 01.blogspot.co.id

DWI HANDOKO, S. (2015). TROUBLESHOOTING.

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ah

UKEwjm08WZrLbOAhXERY8KHbalD0oQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.nulisbuku.com

%2Fbooks%2Fdownload%2Fsamples%2Fcc0ebcdc495f4bbe345bc47a312da291.pdf&usg=AF

QjCNFl1LF6WkXbm7trYA.

Ramdani, I. (2012, November 21). TCP DAN UDP (PENJELASAN DAN PERBEDAANNYA). Diambil

kembali dari IRPANTIPS4U: http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/11/tcp-dan- udp-

penjelasan-dan- perbedaannya.html

Wikipedia. (2014, November 08). Transmission Control Protocol. Diambil kembali dari Wikipedia

Bahasa indonesia: https://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol

Wikipedia. (2015, Desember 14). User Datagram Protocol. Diambil kembali dari Wikipedia bahasa

Indonesia: https://id.wikipedia.org/wiki/User_Datagram_Protocol




nama ;agunglaksono
Kelas;xll TKJ 1
03



Tidak ada komentar:

Posting Komentar