Senin, 31 Oktober 2016

Perhitungan peringkasan rute



Perhitungan  peringkasan rute






Route Summarization adalah :
1. Route Summarization adalah peringkasan beberapa rute/jalur yang ada di routing table menjadi rute yang lebih sederhana agar kinerja router menjadi lebih baik ketika harus memilihkan rute yang paling tepat bagi paket data (user traffic). Istilah lain bagi Route Summarization adalah Agregasi Rute.
2. meringkas settingan router statis pada router dengan syarat tertentu.
Contoh: apabila ada 2 IP  192.168.1.0 dan 192.168.2.0 dan berada di subnet mask 255.255.255.0 (/24) maka bisa di singkat dengan 192.168.0.0 dengan subnet mask 255.255.252.0 (/22), untuk perhitungan nya lihat gambar di bawah ini : Tujuan ROUTE SUMMARIZATION  adalah Memperkecil routing table & membuat proses pencarian menjadi lebih efisien, karena lebih sedikit rute yang dicari.
Contoh terdapat rute Statis sebagai berikut :

IP Route 172.19.0.0 255.255.0.0
IP Route 172.18.0.0 255.255.0.0
IP Route 172.17.0.0 255.255.0.0
IP Route 172.16.0.0 255.255.0.0

Karena semua rute menggunakan interface keluaran yang sama, sehingga dapat diringkas menjadi sebuah jaringan 
172.16.0.0 255.252.0.0 (dengan subnet mask /14)
dan inilah yang disebut Summary Route.
Adapun Cara menghitung Summary Route bisa dilihat pada gambar berikut :
Terminologi Dasar Jaringan

    Prinsip komunikasi data
    Proses komunikasi data dalam sebuah jaringan kabel local
    Cara membangun lapisan akses dari sebuah jaringan Ethernet
    Cara membangun lapisan distribusi sebuah jaringan
    Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan local

Internet dan ISP

    Pengiriman informasi melalui Internet
    Peralatan pada pusat operasi jaringan
    Konektor dan kabel
    Kabel pasangan terjalin (twisted pair)

Pengalamatan IP dan subnet mask

    Macam-macam alamat IP (IP Public , IP Privat, IPUnicast,Broadcast,Multicast)
    Cara memperoleh alamat IP ( statis dan dinamis)
    Manajemen Alamat Interaksi server-klien

    Interaksi server-klien ( protocol TCP dan UDP,Penomoran port TCP/IP)
    Protocol aplikasi dan layanan-layanan (Server DNS,Web,FTP,Email,IM, Voice)
    Pemodelan lapisan dan protocol ( Model OSI)

Internet dan standar-standar

    ISP dan layanan-layanannya
    Layanan internet ke pengguna akhir
    Hirarki internet
    Persyaratan-persyaratan sebuah ISP
    Peran dan tanggung jawab pada ISP
Nama;agunglaksono
Kelas;xll TKJ 1
03

Rabu, 26 Oktober 2016

studi kasus: tips menggunakan traceroute



studi kasus: tips menggunakan traceroute





Untuk mengetahui jalur yang ditempuh untuk mencapai suatu node, traceroute mengirimkan 3 buah paket probe tipe UDP dari port sumber berbeda, dengan TTL bernilai 1. Saat paket tersebut mencapai router next-hop, TTL paket akan dikurangi satu sehingga menjadi 0, dan router next-hop akan menolak paket UDP tersebut sembari mengirimkan paket ICMP Time-to-Live Exceeded ke node asal traceroute tersebut.
Dengan cara ini, pengirim traceroute tahu alamat IP pertama dari jalur yang ditempuh.

Kemudian, sumber traceroute mengirimkan 3 buah paket UDP lagi dengan nilai TTL yang dinaikkan 1 (TTL = 2), sehingga router pertama di jalur menuju tujuan traceroute akan melewatkan paket UDP tersebut ke router selanjutnya. Router hop kedua akan melihat bahwa paket tersebut sudah expired (TTLnya jadi 1, setelah dikurangi oleh router pertama). Maka, seperti halnya router pertama, router tersebut akan mengirimkan paket ICMP Time-to-Live Exceeded ke sumber traceroute. Sekarang, sumber traceroute telah mengetahui hop kedua dari jalur menuju tujuan traceroute.

Sumber traceroute akan mengirimkan lagi paket UDP dengan TTL ditambah 1 (TTL = 3). Router hop ketiga akan membalas dengan paket ICMP Time-to-Live Exceeded ke sumber traceroute, sehingga sumber traceroute mengetahui alamat IP router hop ketiga. Proses ini akan diulang terus paket UDP yang dikirimkan mencapai alamat IP tujuan traceroute. Tiga buah paket UDP traceroute adalah jumlah paket default dari aplikasi traceroute. Inilah mengapa kita melihat tiga buah tampilan latensi saat melihat hasil traceroute yang dijalankan.

Tidak semua aplikasi traceroute menggunakan UDP. Windows menggunakan paket ICMP, sedangkan sejumlah aplikasi tertentu menggunakan paket TCP.

Cara menghitung latensi tiap hop adalah dengan mengukur selisih antara timestamp paket probe yang dikirimkan dengan timestamp dari paket ICMP TTL exceeded yang diterima. Router yang berada sepanjang jalur pengiriman tidak akan melakukan pemrosesan data timestamp. Dari cara ini, yang kita ketahui hanyalah waktu total pulang-pergi dari sumber ke router hop tertentu. Delay yang terjadi sepanjang perjalanan kembali ke sumber juga akan berpengaruh.

Kemudian, alamat IP dari interface manakah yang kita lihat dari hasil traceroute?
 Nama;agungl
Kelas;xll TKJ 1
03

Pendahuluan dan Masalah Umum di Application Layer








Pendahuluan dan Masalah Umum di Application Layer







Layer aplikasi merupakan layer OSI yang paling dekat dengan user, ia memberikan servis jaringan ke aplikasi user. Layer ini berbeda dengan layer yang lain karena ia tidak memberikanlayanan pada layer lain, tetapi pada aplikasi di luar model OSI. Untuk memudahkan pemahamantentang application layer, dianalogikan dengan browser. Baik model OSI maupun TCP/IPmemiliki suatu lapisan aplikasi. Application layer menyediakan layanan untuk aplikasi misalnyatransfer file, email, akses suatu komputer atau layanan.Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) denganmenggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yangmendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya,membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dualapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.Application Layer berfungsi sebagai interface antara aplikasi yang dihadapi user andresource jaringan yang diakses. Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusiadengan perangkat lunak/software aplikasi.
HTTP
Pengertian dari HTTP atau definisiHTTP(HypeText Transfer Protocol ) adalahsebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server.sebuah clientHTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuathubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuahserver HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kodepermintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikutidengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yangmenjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesanpermintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan permintaan dariklien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dariserver ke klien.HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTPmerupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet.Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internetatau di atas jaringan lainnya

DNS adalah protokol yang digunakan untuk menerjemahkan sebuah alamat situs menjadi alamat IP. Server yang menyediakan layanan ini disebut DNS server. DNS server dapat digambarkan seperti sebuah buku telepon pada HP. Ketika kita ingin menelepon seseorang, kita tidak perlu hafal nomor tujuan, yang kita perlukan hanyalah nama yang akan dituju sesuai dengan buku telepon. Ini merupakan salah satu yang melatarbelakangi adanya protokol DNS, karena pada dasarnya manusia lebih mudah mengingat nama daripada angka-angka, sedangkan komputer hanya mengerti alamat-alamat IP saja. Saat kita mengakses alamat sebuah situs web, sebenarnya yang kita akses adalah alamat IP public dari sebuah host. Untuk mendapatkan alamat IP tujuan, digunakan DNS server untuk menerjemahkannya.
NAMA;AGUNGL
KELAS;Xll tkj 1
03

Rabu, 19 Oktober 2016

NetWare sequencing paket Exchange (SPX) dan SPX II protokols





• NetWare sequencing paket Exchange (SPX) dan SPX II protokols








1. NetBEUI / NetBIOS
NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Network Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan. Versi NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3. Implementasi versi awal dari NetBIOS hanya mengizinkan jumlah node yang terhubung hingga 72 node saja. Versi-versi selanjutnya memperluas jumlah node yang didukung hingga ratusan node dalam sebuah jaringan. NetBIOS yang berjalan di atas protokol TCP/IP (NetBIOS over TCP/IP) didefinisikan dalam RFC 1001, RFC 1002, dan RFC 1088.

2. IPX/SPX
IPX/SPX atau Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange mempunyai fungsi utama sebagai media transmisi data dan menjamin validitas data yang ditransmisikan oleh IPX sehingga data yang dikirim tidak mengalami gangguan ataupun terjadi kerusakan pada data. IPX dan SPX adalah protokol jaringan digunakan terutama pada jaringan menggunakan sistem operasi Novell NetWare.
IPX dan SPX diturunkan dari Xerox Network Systems ‘IDP dan SPP protokol, masing-masing. IPX adalah protokol lapisan jaringan (lapisan 3 dari OSI Model), sedangkan SPX adalah protokol lapisan transport (lapisan 4 dari OSI Model). SPX lapisan yang duduk di atas layer IPX dan menyediakan layanan yang berorientasi koneksi antara dua node di dalam jaringan. SPX digunakan terutama oleh klien / server aplikasi.
IPX menyediakan layanan datagram atas paket-switched internetwork. Operasi dasarnya mirip dengan IP (Internet Protocol), namun skema pengalamatan, struktur paket, dan cakupan umum yang berbeda. Protokol internetworking beroperasi di lapisan jaringan dan mencakup layanan routing.
Anggota lainnya dari Novell NetWare adalah protokol SPX (sequencing Paket Exchange), yang berada di lapisan transport. Jika dibandingkan dengan TCP / IP protocol suite, IPX routing dan menyediakan layanan internetwork serupa dengan IP, dan SPX menyediakan layanan lapisan transport serupa dengan TCP. IPX dan IP adalah connectionless datagram protokol, sementara SPX dan TCP merupakan protokol berorientasi koneksi.
Alamat IPX termasuk alamat jaringan dan alamat node. Alamat jaringan ditugaskan ketika mengatur server utama pada NetWare LAN. Alamat node adalah alamat tertanam pada kartu antarmuka jaringan. IPX lengkap alamat 12-byte angka heksadesimal yang mungkin terlihat mirip dengan yang berikut, di mana bagian pertama adalah alamat jaringan dan bagian kedua adalah alamat node tertanam. 

3. TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Wiondow dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan interner. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board(IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF


                                                                                              ( NetWare sequencing paket Exchange (SPX) dan SPX II protokols, 2015)

                                                          Nama;agunglaksono
                                                          Kelas;xll TKJ 1
                                                          03