WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN
A. WEWENANG
1. Arti Pentingnya Wewenang
Wewenang merupakan dasar untuk
bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas dalam suatu perusahaan.
Jenis-jenis
wewenang :
a.
Wewenang garis, adalah kekuasaan,
hak dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang atas tercapainya tujuan.
Ia berwewenang mengambil keputusan dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab
langsung untuk merealisasi keputusan tersebut. Disimbolkan dengan garis (_______).
b. Wewenang staff, adalah kekuasaan dan hak, hanya untuk
memeberikan data, informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya
bekerja efektif dalam mencapai tujuan. Seseorang yang mempunyai wewenang staf,
tidak berhak mengambil keputusan dan merealisasikan keputusan serta tidak
bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan. Tegasnya pemegang wewenang
staf hanya merupakan pembantu lini untuk menyediakan data, informasi, dan
saran-saran dipakai tidaknya tergantung manajer lini. Disimbolkan dengan garis
terputus-putus (---------).
c.
Wewenang fungsional, kekuasaan
seorang manajer adalah karena proses-proses, praktek-praktek,
kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai lain dalam bagian-bagian
lain pula. Disimbolkan dengan garis terputus-putus dan titik-titik
(-●-●-●-●-●-●-).
d. Wewenang wibawa, kewibawaan seseorang adalah karena
kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan, sehingga ia disegani.
Dengan demikian, menurut (James, A.F.Stoner, 1996) jika seorang manajer mendelegasikan tugasnya kepada bawahan maka ia harus mendelegasikan kekuasaannya yang artinya jika seorang diserahi tugas untuk melaskanakan suatu tugas tertentu, ia mbertanggungjawab dalam melaksanakan tugas tersebut.
Pendapat para ahli mengenai pengertian pendelegasian wewenang antara lain:
2. Sumber-sumber Wewenang
a.
Teori wewenang formal
Wewenang
yang dimiliki seseorang bersumber dari barang-barang yang dimilikinya,
sebagaimana yang diatur oleh undang-undang, hokum, dan hukum adat dari lembaga
tersebut. Contoh : pemilik saham mempunyai wewenang karena saham yang
dimilikinya.
b. Teori penerimaan wewenang
Wewenang
bersumber dari penerimaan, kepatuhan, dan pengakuan para bawahan terhadap
perintah, dan kebijakan-kebijakan atas kuasa yang dipegangnya. Contoh : rakyat
memilih presiden, sehingga presiden memiliki wewenang untuk memerintah.
Presiden memiliki wewenang selama rakyat mentaati dan mematuhi
perintah-perintahnya. Jika rakyat tidak lagi mematuhi perintah-perintahnya maka
wewenang akan hilang.
c.
Wewenang dari situasi
Wewenang
bersumber dari situasi darurat atau kejadian-kejadian luar biasa. Pemimpin yang
wewenangnya bersumber dari situasi sering disebut pemimpin sejati dan tanpa
pamrih, begitu situasi normal kembali maka wewenangnya akan hilang. Contohnya :
sebuah kapal laut terbakar, kemudian seorang penumpang memerintahkan agar
sekoci diturunkan dan perinyahnya ini ditaati serta dilaksanakan penumpang
lainnya. Orang tersebut mempunyai wewenang hanya karena situasi, serta
mengambil alih wewenang kapten kapalnya.
d. Wewenang dari jabatan
Wewenang
bersumber dari posisi yang dijabatnya di dalam organisasi yang bersangkutan.
Contohnya : Seorang dosen mempunyai wewenang untuk meluluskan seorang
mahasiswa, karena ia mempunyai wewenang (kedudukan=posisi) untuk itu.
e.
Wewenang dari faktor teknis
Wewenang
bersumber dari computer yang dipakainya untuk memproses data. Operator
berwenang menginformasikan dan menjelaskan hasil proses data itu, menjadi suatu
keputusan yang diterima oleh orang lain.
f.
Wewenang dari hukum
Wewenang
bersumber dari hukum atau undang-undang yang berlaku. Contohnya : Polisi
mengatur lalu lintas karena ada hokum yang mengaturnya.
3. Batas-batas Wewenang
a.
Fisik
b. Alamiah
c.
Teknologi
d. Ekonomi
e.
Partnership agreement
f.
Lembaga
g.
Hukum
- Tugas, adalah suatu kewajiban dalam pekerjaan yang telah ditentukan dalam organisasi, untuk melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam bidang masing-masing jabatan.
- Kekuasan, adalah suatu pekerjaan yang telah diberikan wewenang (tugas), penyerahan dari tugas-tugas yang dipecaya, seorang memperoleh kekuasaan secara formal. Misalnya karena adanya surat keputusan dari pimpinan perusahaan yang berwenang.
- Tanggung jawabm adalah sutau pekerjaan yang dilakukan organisasi suatu perusahan yang diperoleh dari atasan terhadap tanggung jawab pekerjaan ataupun kepercayaan yang diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar